Dua Sejoli Sudah Kebelet, Jadikan Dapur Orang Lapak Mesum di Blitar
jejakberita7 - Beginilah jika nafsu birahi sudah memuncak. Kala itu tidak pula ada uang tambahan untuk menyewa penginapan.
Maka, jadilah pasangan-pasangan ini memilih lokasi nyang tak bisa hanya untuk berhubungan badan.
Tak peduli, mereka memilih menggunakan dapur rumah untuk melampiaskan hasrat birahinya. Parahnya lagi dapur yang dipakai ternyata juga milik orang lain.
Dapur itu tenryata disewakan bagi mereka yang hendak behubungan badan. Yang bikin syok lagi, sosok yang menyewakan dapur rumahnya untuk kegiatan prostitusi adalah seroang pria yang sudah uzur.
Tak peduli apa yang akan menjadi risikonya, ia memilih menyediakan dapur rumahnya bagi mereka yang ingin berhubungan badan.
"Sebenarnya saya tidak menyewakan tempat, tapi mereka datang sendiri ke rumah membawa pasangan," kata Mesaji saat di Polres Blitar Kota, Rabu (8/6/2022).
Mesaji mengatakan tempat yang dipakai untuk kegiatan prostitusi berada di dapur rumahnya.
Sekali main, pelanggan membayar uang sewa tempat mulai Rp 20.000 sampai Rp 40.000.
"Saya tidak memasang tarif sewa, kadang pelanggan memberi uang Rp 20.000 sampai Rp 40.000," ujarnya.
Ya, Kekek Mesaji (61) di Blitar Jawa Timur harus berurusan dengan polisi setelah membuka usaha persewaan.
Sayangnya ia menyewakan dapurnya untuk kegiatan prostitusi.
Usahanya itu dibubarkan Polres Blitar Kota Operasi Pekat Semeru 2022, Jawa Timur.
Kakek tiga cucu itu menyewakan kamar rumahnya untuk kegiatan prostitusi.
Mesaji mengaku sudah sekitar tiga tahun menyewakan tempat untuk kegiatan prostitusi.
Bapak dua anak itu tinggal sendirian di rumah. Sedang, kedua anaknya bekerja di Jakarta.
Dikatakannya, uang dari hasil menyewakan kamar untuk kegiatan prostitusi dipakai buat membiayai kebutuhan hidup sehari-hari.
Sudah enam tahun ini, Mesaji tidak bekerja karena sakit.
"Saya sudah enam tahun tidak kerja karena sakit," katanya.
Kasat Reskrim Polres Blitar Kota, AKP Momon Suwito Pratomo mengatakan mengungkap tiga kasus prostitusi selama Operasi Pekat Semeru 2022.
Tiga kasus prostitusi itu satu kasus berada di wilayah Sanankulon dan dua kasus berada Nglegok.
Polisi menangkap tiga pelaku dalam kasus itu.
Modus operandi yang dilakukan para pelaku, yaitu, menyediakan tempat untuk kegiatan prostitusi.
"Kami mengungkap tiga kasus prostitusi dengan modus menyediakan tempat. Hanya menyediakan tempat dengan harga sewa mulai Rp 20.000 sampai Rp 40.000," kata Momon.
Apa yang dilakukan kakek ini tentu saja tidak layak untuk ditiru. Memberikan jalan bagi mereka yang berlaku tidak senonoh.
"Tentu saja itu ada konsekuensinya, ia harus berurusan dnegan pihak yang berwajib," katanya.
Belum ada Komentar untuk "Dua Sejoli Sudah Kebelet, Jadikan Dapur Orang Lapak Mesum di Blitar"
Posting Komentar