Sandra Clarabella Dada Terindah


jejakberita7 - Namaku Sandra Clarabella aku baru saja selesai menyelesaikan ujian sekolah satu minggu yang lalu tepat pada hari itu aku aku kehilangan kedua orang tuaku.
 
                   
mereka meninggal kecelakaan pesawat saat akan berkunjung ke rumah nenek yang sedang sakit didesa, kala itu aku dititipkan dirumah paman dan bibiku karena aku sudah kelas 3 SMA dan akan melaksanakan ujian sekolah.
                    
Dan sekarang aku mendapatkan berita bahwa nenek pergi menyusul kedua orang tuaku. Bibi dan paman mengantarkan ku ke desa untuk bertemu nenek terakhir kalinya.
 
         
sekarang aku sudah tidak punya siapa siapa lagi kecuali paman dan bibiku. Aku tidak enak karena harus terus menumpang kepada mereka sehingga aku memutuskan untuk tinggal sendiri dan akan mencari pekerjaan.
 
                    
“san kamu ngak mau tinggal bareng paman dan bibi ?” - bibi  
    
                    
“ enggak gitu bi, aku Cuma ngak mau merepotkan kalian”
 
 
                    
“tersera kamu saja san, kamu sudah besar bisa memilih untuk kebaikanmu sendiri” - bibi
 
 
                    
“iya bi terimakasih sudah percaya sama Sandra”
 
                     
Ya walaupun bibi dan pamanku hanya tinggal berdua dirumah mereka, karena anak mereka sedang berkuliah diluar negeri.
            
Setelah pulang dari pemakaman nenek, aku segera mengemasi barang-barangku yang ada dirumah bibi. keesokan harinya aku diantar oleh bibi dan paman untuk mencarikan tempat tinggal yang baru.  
 
                    
Di mobil
   
“san paman punya rekomendasi rumah yang bagus untuk kamu tempati”
        
“dimana paman ?”
           
“didaerah perumahan manga muda” - paman
          
“kamu mau lihat-lihat kesana san ?” - bibi
 
                    
“boleh bi”.

 


             
Setelah kurang lebih 30 menit perjalanan kami pun sampai, rumah itu tidak telalu kecil dan tidak telalu besar pas untuk aku yang hidup sendiri.
            
mempunyai 2 kamar tidur dan desainnya aku sangat suka karena modern klasik dan ada taman kecil dan kolam renang di belakang rumah sehingga dapat bersantai untuk menghilangkan penat disana,
            
“gimana san, kamu suka ?”- paman,
 
              
“iya paman aku suka , tapi apa ini gak terlalu mahal paman, aku saja belum mencari pekerjaan”
 
                    
“kalo kamu suka yan gak papa sar ini aja untuk kamu tempatin, soal biaya sebelum orang tuamu pergi kedesa mereka menitipkan sejumlah uang untuk kebutuhan kamu, paman kira uang yang diberikan orang tua kamu itu sudah lebih dari cukup san untuk membeli rumah ini dan beberapa bulan kedepan untuk kebutuhan kamu” -paman
 
                    
“iya paman, Sandra pilih rumah ini”
 
                
Pada hari itu juga aku langsung menemati rumah tersebut soal pembelian dan semacamnya dibantu paman untuk mengurusnya. Bibi membantuku untuk menata barang-barangku. Setelah beres-beres bibi dan paman berpamitan kepadaku untuk pulang.
 
              
“Sandra paman dan bibi pamit pulang dulu ya, kalo butuh bantuan hubungi bibi”
 
 
                    
“iya bi”.
           
Setelah mereka pulang aku segera masuk kamarku aku merebahkan tubuhku di Kasur
 
       
“ huh capeknya, sesek banget dadaku”
          
aku memang tidak terlalu suka mengunakan bra, jarang-jarang aku mengukan bra. Mungkin jika bertemu dengan bibi dan paman saja aku menggukannya, kesekolah dulu pun aku jarang memakainya kecuali ada pelajran olahraga. Aku copot braku yang berwarna hitam.
 
           
click—
 
                    
“hahh lega”
 
             
kemudian aku ambil alat untuk memperbesar  payudaraku.

             
aku ke kamar mandi. Aku suka sekali mengunakan alat untuk memperbesar payudra saat menggunakannya ada kenikmatan tersendiri yang aku rasakan karena itu payudaraku mempunyai ukuran yang dibilang cukup besar untuk anak seusiaku.
 
            
Dikamar mandi aku meletakkan alat itu di kedua payudara ku kemudian aku tekan tombol on pada alat aku rasakan payudara ku seperti dihisap-hisap oleh alat itu,
 
           
~akhh
 
             
~uhhh

 
              
di alat itu terdapat 5 level setiap level akan bertambah hisapnnya. Sambil aku bermain dengan alat itu aku mengguyur tubuhku dengan air.
 
            
aku nyalakan shower yang ada diatasku rasanya sangat segar karena sehabis beres-beres tadi badanku sangat lengket.
           
aku off kan dan aku copot alat tersebut dari payudaraku, kemudian aku menyabuni seluruh tubuhku, aku lihat pantulan diriku dikaca ternyata tubuku sangat indah payudaraku yang besar montok putih kemudian aku pegang dan mengelusnya halus lagi, ~batinku
 
         
kemudian aku melihat pantatku yang montok sintal dan indah.
         
“seksi” ucapku.
            
Benar saja pada waktu aku sekolah dulu semua cowok menatapku seakan ingin menerkamku tidak hanya di sekolah dimanapun aku berada semua cowok menatapku lapar.
 
            
Memang aku memiliki tubuh seksi dan indah tinggi ku 175 dan berat badanku 65 memang badanku ini kecil tetapi tidak dengan payudara dan pantatku yang membuat aku disebut montok oleh teman temanku.
           
Saat aku menyabuni bagian dadaku aku remas tetekku ~ahh kemudian jariku beralih ke pentil ku yang berwarna pink aku plintir-plintir gemas aku Tarik-tarik dan aku mainkan aku tenggelamkan
            
~uhh rasanya
        
~aku sangat menikmatinya
         
Setelah selesai mandi aku mengeringkan tubuhku dengan handuk
              
dan bertelanjang didepan cermin aku mengambil minyak pembesar dan pengencang payudara serta pelembab untuk pentilku agar tidak menghitam karena terus dipelintir.
            
ku balurkan minyak tersebut di payudaraku sambil aku mengurut-urut payudaraku, dan ini merupakan salah satu rahasiaku agar payudaraku tetap kencang dan montok dengan putting berwarna pink yang sanggat menggoda dan seksi.
              
aku sangat malas untuk memakai pakaian, memang disaat aku sendiri aku sering telanjang karena pakaian akan membuatku gerah dan tidak bisa bergerak bebas.
 
              
aku rebahkan tubuhku ke Kasur kemudian aku membuka ponselku aku suka melihat payudara-payudara besar di internet dan tidak sengaja aku melihat ibu-ibu yang menyusui anaknya
           
“bagaimana ya rasanya menyusui dan mengeluarkan asi dengan anak kecil yang mengulum pentilku, uhh pasti rasanya sangat nikmat” ~gumamku.

Baca selanjutnya

Yuk cek video ini dan subcribe ya 

 


Artikel Terkait

Belum ada Komentar untuk "Sandra Clarabella Dada Terindah"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel