Kakek Dapat Rezeki Dari Sandra

jejakberita7 - Aku berinisiatif akan pergi ke dokter besok, untuk berkonsultasi agar payudaraku bisa mengeluarkan susu.                           

Keesokan harinya saat aku memilih bra yang akan aku gunakan.                          

"kenapa bra ini sudah tidak cukup lagi, padahal baru ganti beberapa hari yang lalu"                           

semakin besar saja payudaraku sehingga bra yang aku beli beberapa hari yang lalu tidak muat untuk menampung payudaraku mereka menyembul keluar.                           

"ngak apa lah ini saja karena Cuma ini bra besar yang kumiliki".                           

Setelah aku berada diruangan dokter                           

"nona Sandra, apa keluhanmu ?" tanya dokter winda,                           

"begini dok, saya ingin payudaraku ini mengeluarkan asi supaya bisa bantu anak-anak yang kekurangan asi dok." Jawabku,                           

"Iya"                           

"tapi saya belum pernah hamil dok apalagi punya anak, apakah bisa dok"                          

"coba buka dulu bajunya, saya ingin liat"                          

"semuanya dok ?"                          

"cukup baju sama bra kamu saja" setelah aku membuka bra ku                           

fondelll~~                           

terpampanglah seluruh payudaraku yang indah                           

"wooww ukuranya besar sekali, kencang lagi"                           

aku tersenyum pada dokter winda, sambil dokter winda meremas-remas payudaraku yang montok dan memilin pentilku.                           

~agrhh                          

Kemudian ada Dokter laki laki yang masuk keruangan                           

Ada apa ran, kenapa kamu menelfonku                          

Saat itu aku masih bertelanjang dada, posisiku masih duduk di didepan meja dokter dan membelakangi pintu                           

Ini Lo ada yang mau konsultasi, kamu kan ahli dalam hal kayak gini                          

OHH itu                           

Aku masih menghadap dokter Winda, karena malu sebab tak ada kain yang menutupi payudaranya ku.                          

Saat Aku ingin memkai baju ada telapak tangan dari belakang yang sudah menopang kedua payudaraku, aku menoleh kebelakang ternyata dokter laki2 tersebut sedang menangkupnya.                          

Emm ini sih udah pasti bisa win -ucapnya dari belakang kursi sambil mengelus-elus payudara bulatku.                         

Iya sih aku juga berpikir begitu, aku sudah priksa tadi, coba kamu priksa deh -dokterwinda                           

Aku hanya mendengarkan ucapan kedua dokter tersebut, sambil menikmati tangn dokter laki2 tersebut yang sedang membelai lembut kedua payudaraku.                           

Aku lihat dokter laki2 tersebut mulai meremas remas payudara ku sehingga membuat ku mendesah                           

Ahhhh                          

Dia juga memelintir kedua putingku dari belakang, aku angkat kedua tanganku dan menyilangkannya ke belakang kepala, dia memijit payudaraku kekanan dan kekiri sehingga putingku ikut tenggelam karena gesekan tanggannya.                           

Ahh                           

Ah                          

Mendengan suaraku Dia makin remas-remas kencang kedua payudaraku dan menarik narik putingnya                         

Ohh shitt ini sunggu nikmat -batinku
Sampai aku merem melek dibuatnya                          

Emhh dok puting Sandra gatel -ucapku                          

dia membelai putingku, dan menoel-noel nya sehingga membuat putingku mengeras dan mencuat keluar                          

Ahh dokk tambah gelii

Kemudian Dia menggoyangkan pentilku dan mengusapnya dengan kasar untuk mengurangi rasa gatal.                          

Diruangan tidak ada siapa2 selain aku dan 2 dokter tersebut yang maniak dengan susu bulatku ini                          

"kamu bisa mengeluarkan asi karena gen keturunan kamu, tapi perlu sedikit usaha saja karena ada sumbatan di pentil kamu" -ucapnya sambil masih membelai kedua payudaraku                          

"iya dok, terus bagaimana ?"-tanyaku                          

"nanti saya kasih kamu obat untuk memperlancar keluar asi dan jangan lupa kamu pijat pijat payudara kamu kalo kamu tidak mengerti cara pijat, nanti saya kasih kamu alamat tukang pijat laktasi"                           

"iya terimakasih dok, kira-kira kapan ya dok saya bisa menegluarkan asi"                           

"besok mungkin bisa, tergantung payudara dan hormon kamu"                          

"iya dok terimakasih".                           

Aku meninggalkan kedua dokter tersebut.                          

Setelah aku selesain menebus obat aku langsung ke tukang pijat yang dikatan oleh dokter winda.                          

aku berada di depan rumah tukang pijat                          

tok tok . . . .                          

"asslamualaikum"                           

"waaliakumsalam" -saat pintunya terbuka                           

"apakah ini rumah kakek yanto"-tanyaku                          

"iya saya sendiri, masuk nduk"                           

aku masuk ke rumah itu diruang tamunya ada bayang untuk memijat pasien-pasiennya                           

"begini kakek saya mau pijat laktasi, apakah bisa"                           

"iya nduk bisa, asinya belum lancar ya nduk, suaminya mana kok engak sama suami padahal nanti bisa bantu kamu supaya cepat keluar asinya" -ucapnya                           

"lagi kerja kek hehhe"-ucapku berbohong.                           

Setelah itu aku disuruh untuk melepas semua pakaian ku termasuk dalamanku                           

dan berganti dengan kain jarik yang sudah disediakan.                           

"berbaring disini nduk" aku pun menurutinya dan membaringkan tubuhku                          

karena umurnya 60 thn aku memanggilnya kakek                           

"kek istri kakek mana kok enggak kelihatan "-tanyaku                          

sambil dia mengoleskan minyak keseluruh tubuku                           

"istri kakek sudah ndak ada nduk"                           

"maaf kek" jawabku                           

"iya nggak papa"                           

Kakek memijitku mulai dari kaki, katanya supaya otot-otot nya tidak tegang setelah melahirkan.

                          

yang aku rasakan pijatan ini geli dan sakit tapi banyakan gelinya karena kakek menggunakan minyak untuk memijit ku sehingga menimbulkan sensasi licin.                           

saat pijitannya sudah sampai pada pahaku aku sangat tidak tahan karena geli dan licin aku mengeliat ke kanan dan kekiri, kakek tidak menghiraukanku dia tetap melancarkan aksi pijatnya.                          

Saat tanganya memijat pantatku dia mengelus-elus dan meremas pantatku yang sedang diurutnya tetapi aku malah keenakan                           

"kamu sangat semok nduk" -ucap kakek dengan nada serak kepadaku                          

tangan kakek perlahan menjalar naik sampai atas payudaraku kedua tangannya meremas kasar payudaraku.                          

~ahhh                           

~ahhh                           

sensasi luar biasa yang aku rasakan dengan urutan dan pijatan kakek di payudaraku yang ditambahi dengan minyak semakin licin membuatku menggelinjang, kakek mengurut payudaraku kekanan dan kekiri, keatas kebawah sehingga pentilku bergoyang-goyang karena ulahnya.                          

dan kadang juga pentil ku tenggelam seiring usapan tangan kakek saat memijit, kakek juga miiting kedua pentilku kemudian mengusap-usap pentilku dengan ibu jarinya dan mengoleskan minyak ke pentilku                           

~ahhh                           

~ohhh enak kek                           

kemudian kakek menyuruhku untuk duduk, kakek duduk dibelakangku dengan kain jarik tadi yang aku kenakan sudah terjatuh, terpampanglah kedua payudara ku yang indah, kemudian aku mengarahkan tanganku ke belakang dan mengalungkannya pada leher kakek, sehingga kakek bisa bebas meremas remas seluruh bagian payudara ku. aku beruntung karena tidak ada orang disana selain kita berdua.                          

kakek meremas-remas payudara ku lagi dengan lembut sehingga aku merasa nikmat dia memijat punggungku dan bahuku sehingga dadaku semakin membusung dan payudaraku tampak lebih besar dan siap untuk di caplok saja.                           

"jika ada suamimu maka akan cepat untuk kamu menghasilkan asi"-kakek                           

"kakek sajalah yang menggantikan suamiku toh suamiku ngak ada"                           

"bener nih"                           

"iya kek"                          

kemudian kakek menuruhku untuk duduk di pangkuannya sambil tangan kakek masih berada di atas payudara ku setelah itu kakek meremas-remas payudara ku dengan brutal dan memilin pentilku yang pink itu kemudian menarik-nariknya maju munduk dan menenggalemkannya.
                          

~ahh                           

~ahh                           

~ahh                           

dadaku semakin membusung saja kemudian kakek langsung melahap pentilku                          

~ouchhhh                           

"kekkhh kehh ngahpainnhh"                           

"sylupaya celypet ada asinya"-dia berbicara sambil melupat putingku                          

aku belum pernah seperti ini sebelumnya yang paling ekstim Cuma memakai alat pembesar payudara itu saja.                           

Aku biarkan kakek menyusu dipayudaraku aku menikmatinya aku seperti ibu yang sedang menyusui anak kecil, kakek menyusu sambil memainkan putingku di dalam lidahnya sambil digigit-gigit kecil gemas                          

~auuhh kekk                           

~ahhkk sakit                          

~tapi enakk kek lenguh ku                           

tangan kakek sambil meremas dan memilin pentilku yang satunya , ini merupakan kenikatan yang luar biasa yang belum pernah aku rasakan, semakin lama hisapan dan remasan kakek semakin kencang                          

"ahh kek janganh kencang kencanghh"                          

~uhh                           

~ughh                           

kakek ganti ke payudaraku yang satunya, dia menjilati pentilku mengecupi nya dan bermain-main dengannya aku sudah tak tahan dengan kelakuan kakek.                          

aku langsung memeluk kepala kakek agar pentilku langsung masuk ke mulutnya setelah itu kakek langusng mengulum payudaraku dengan brutal                           

~akkhhh                           

setelah agak lama menyusu                          

~plop                           

kakek melepaskan pungutannya dari pentilku kemudian kedua tangannya dari belakang meremas-remas payudaraku                           

~sangat nikmat sampai aku tak sadar bahwa pentilku sudah mengeluarkan cucu, kakek tak berhenti meremas-remas payudaraku sampai asi yang keluar semakin bertambah deras                           

"nduk ini susumu sudah keluar" 

Baca selanjutnya

Baca sebelumnya

Subcribe juga ya kak..


 

Artikel Terkait

Belum ada Komentar untuk "Kakek Dapat Rezeki Dari Sandra"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel