Airnya Mengalir Deras
“nduk ini susu mu sudah keluar”
“ ahh iya kek”
kakek berdiri mengambil gelas kosong ke dalam setelah itu dia kembali mengurut dan meremas payudaraku Kembali
crot
crot
crot
~akhh
~akhh
asinya keluar sangat deras, kakek sambil menampung air susu ku di gelas yang diambilnya tadi, setelah setengah penuh asi yang di peras dari payudaraku tadi lalu kakek meminumnya
“seger nduk, asi mu enak”
“terimakasih kek”
“sudah nduk pijatmu sudah selesai”
kakek berdiri dihadapanku sambil menatap kedua payudara ku
“payudaramu sangat montok nduk sampai sampai seperti mau Meletus saja”-ujarnya
“hehehe iya kek” ucapku sambil memakai baju
“besok-besok kesini lagi kunjungi kakek, kakek sudah tua ngak ada uang untuk membeli susu formula, mending kakek nyusu sama kamu” - kekeh nya
“iya kek besok-besok Sandra akan sering mengunjungi kakek, untuk memberikan nutrisi pada kakek hheeheh” jawabku
sebelum aku pergi kakek meremas payudaraku lagi
“bisa saja kamu nduk, hati-hati dijalan jangan mau kalau ada orang yang minta nyusu sama kamu”-bisiknya
“iya kek terimakasih”.
Sesampainya dirumah aku melepaskan semua pakaian ku dan dengan telanjang bulat aku mengambil minum dibawah dengan payudaraku yang memantul-mantul seirama dengan langkahku menuruni anak tangga, sekalian dengan meminum obat yang diberikan dokter winda tadi.
setelah itu aku Kembali keatas untuk mandi dan beristirahat sejenak, saat aku istirahat payudaraku sakit dan penuh terasa sangat kencang dan pentilnya sudah menetes-neteskan susu
“kenapa sih ini uhh sakit”
aku menekan putingku mengunakan jari telunjukku kemudian
~crott
~crott
cairan bening keluar, ternyata susu ku sudah penuh karena efek pijatan tadi dan ditambah dengan obat yang diberikan oleh dokter winda.
Ketika payudaraku terkena tekanan sedikit saja maka akan mengeluarkan asi, aku tidak mempunyai alat penyedot asi masa aku remes aja sampek keluar tapi kan sakit-gumamku,
karena itu aku pergi ke baby shoop untuk membeli alat peyedot asi elektrik.
setelah mendapatkan apa yang aku butuhkan payudara montokku bersengolan dengan lengan ibu-ibu yang sedang memilih susu formula untuk bayi yang sedang menangis kencang yang ada di gendongannya.
~auhhh
pekik ku karena payudaraku sekarang ini masih sakit dan disenggol pula
“eh maaf dik maaf”
ibu ibu itu pandangannya menatap payudara ku
“eh merembes ya dek”
“iya bu maaf saya buru-buru” ibu itu memegang lenganku
“kenapa bu ?” tanya ku heran
“ mau nyusuin anak saya ngak dek, asi saya ngak bisa keluar dan dia ngak mau pakek susu formula selalu saja muntah”
aku kaget dengan ucapan ibu tadi tetapi aku melihat bayi yang sedang digendongnya menagis semakin menjadi aku kasihan melihatnya
“yaudah bu sini adeknya”
kemudian aku dan ibu tadi masuk keruangan menyusui yang telah disediakan oleh toko, aku mengeluarkan payudaraku dan pentilku sudah meneteskan susu aku arahkan pentilku ke mulut bayi itu langsung dia lahap dengan rakus
~akhh
~akh
“pelan-pelan dek, ngak ada yang minta” ~gumamku sambil mengelus rambut bayi itu,
ibu itu menatapku
“wahh payudara kamu montok ya pasti banyak asi nya”
ibu itu sangat senang karena anaknya sudah memperoleh sumber kehidupannya, aku hanya tersenyum menanggapi.
Setelah 15 menit bayi itu masih semangat menyusu padaku aku lepaskan mulutnya pada payudaraku tapi di malah menangis, kemudian aku menyusuinya lagi di payudaraku yang satunya sambil tangan kecilnya menepuk-nempuk payudaraku, setelah 10 menit berlalu bayi itu tertidur sangat pulas
~plopp
aku Tarik pentil ku untung saja bayi itu tidak terbangun
“terimakasih ya dek, saya lusi boleh saya tau siapa namamu”
“saya sandra bu”
~drttt
~drtt bunyi dari hp bu lusi
“jaman sekarang sulit untuk mencari ibu susu, saya kasihan sama anak saya dek, apkah boleh ibu minta nomer kamu?, ibu belum memberikan sesuatu sebgai rasa terimakasih ibu, suami ibu sudah menelpon ibu “
“iya bu boleh ini 08XXXXXXXXX”
“terimakasih saya nanti hubungi kamu” sambil mengendong bayinya pergi.
Sepulang dari toko baby shop aku langsung memompa asi mengunakan alat yang aku beli tadi, aku keluarkan payudaraku dari balik kaosku.
saat menggukan alat itu putting susuku seakan disedot sedot, di tarik-tarik layaknya ada bayi yang sedang meysusu
~ahhh
~ahhh
~crot ~crott
asi yang aku keluarkan sangatlah banyak sampai botol yang ada di kulkas sudah penuh, aku mematikan alat tersebut karena susu yang keluar sudah banyak, tetapi tetap saja rasa payudara ku masih kencang.
Aku liat jam menunjukkan pukul 4 sore aku ingin jogging sore sekalian melihat suasana sekeliling rumah, aku memang orang yang suka olahraga jika malas untuk keluar rumah aku akan workout didalam rumah mungkin karena itu bentuk tubuhku bagus seperti ini.
Aku menggunakan kaos berwarna putih lengan pendek yang agak ketat dibagian dada karena dadaku semain hari semakin bertambah besar apa lagi sekarang bisa memproduksi asi, aku tidak mengunakan BH karena menurutku itu akan membuatku sesak saja sehingga pentilku yang keras mengacung berdiri itu menjiplak di kaos ku tapi aku bodo amat yang penting aku enggak merasakan sesak, dan aku menggukanan bawahan celana olah raga yang agak kegil sehingga ngepres di pahaku.
Sekarang penampilanku sangat seksi, aku berlari-lari kecil mengelilingi komplesku dengan payudaraku yang naik turun mengikuti Langkah kakiku mereka memantul-mantul tak beraturan aku melihat ada beberapa bapak bapak yang sedang menyirami tanaman mereka menatpku seakan ingin menelanjangiku aku menyapa mereka
“mari pak”
“eh iya dek magga”
“mau yang seger pak, kayaknya haus” – ucapku sambil membusungkan dadaku
“uhh montoknya, mau dek kayaknya mantep tuhh”
mereka menatap payudaraku yang memantu-mantul itu dan mengamati dengan seksama pentilku yang pink ini yang mencuat dari balik kaosku sampai air liur mereka ikut menetes.
sampai aku tiba dirumah huhh sangat melelahkan, aku langsung membuka bajuku dan mengambil susuku yang ada di kulkas untuk aku minum “uhh susuku segerrr, bener kata kakek”
Setalah joging sore tadi dan sekarang malam tiba perutku terasa sangat lapar.
Lapar banget, pengen bakso pakek lontong -ucapku
Aku berjalan sembari mengamati sekeliling rumah, ternyata tidak jauh dari rumahku ada pos satpam dan disampingnya ada jualan bakso mangkal
Pas banget -ujarku
Dengan pakaian yang kukenakan sangat minim, menggunakan hotpnas sehingga pahaku yang mulus terekspos dengan setelan baju ketat yang nenampakkan pusar dan perut mulusku, dadaku tertutup tetapi terlihat sangat bulat dan montok.
Aku berlari kecil menuju grobak bakso tersebut. Saat melewati pos satpam
Jangan lari nanti jatoh itu -ucap satpam
Hehehe Mari pak -sapaku
Setelah itu aku Sampai di gerobak bakso. Pandanganku mengarah ke sekitar ternyata sudah sepi
Beli baksonya mang 10rb tambah lontong yang pedes -ucap ku
Siap neng -tukang bakso
Seraya menunggu bakso, aku duduk di kursi kecil yang sudah disediakan.
Orang baru ya neng? namanya siapa ?- tanya satpam itu, sambil menarik kursi di sebelahku.
Iya pak, namaku Sandra ,kok udah sepi pak jam segini -tanyaku
Iya, emang kalo jam segini udah pada istirahat semua disini -satpam. Pandangan nya dari tadi tak luput dari payudaraku.
Emmhh gitu ya pak -ucapku sembari membusungkan dadaku dan mengoyang goyangkan badanku sehingga payudara ku ikut bergoyang.
Kenapa neng, -ucaopnya saat meneguk ludah sambil memandangi kedua payudaraku
emmhh sesek pak Ahh -ucapku sambil menggoyang kan badanku lagi. Karena memang payudaraku belum di pompa sejak tadi siang.
Kok basah neng -ucapnya
Emmh itu, asinya merembes pak pengen di kenyot -ucapku sambil nada bicaraku tak tahan untuk menggodanya.
Sini ikut bapak -dia mengajakku ke tempat satpam karena payudara ku rasanya sangat kencang dan putingnya ku gatal ingin diisap, aku mengangguk.i permintaannya.
Sini masuk -
Ngak ada siapa2kan pak - ucapku sambil clingak clinguk mencari keberadaan orang lain.
di dalam pos terdapat tempat duduk yang lebar sehingga bisa dibuat tiduran, Dia sudah duduk di sana sembari tangannya menuntun pinggangku untuk duduk di pangkuannya
Ngak ada, -hallah kamu malah ke enakan kalo diisep dua duanya sekaligus -sambil tanganya sudah betengger di kedua payudaraku
Heheheh enak si pak -ucapku
Aku lagsung duduk berhadapan di pangkuannya, pantatku di beri bantalan jadi saat ini posisi ku lebih tinggi darinya, sehingga dadaku tepat berada di hadapannya.
Wajahnya sangat dekat dengan dadaku saat Aku menguncir rambutku ke atas, dadaku ikut membusung ke depan, sehingga tak sengaja bersentuhan dengan wajahnya.
Ops sorry -ucapku sambil masih mengikat rambutku
Setelah wajahnya bersentuhan dengan payudaraku dia langsung menenggelamkan kepalanya Aku biarkan kepalanya mendusel ndusel di payudaraku yang masih tertutup baju mencari kenyamanan.
Geli pak ihh
Kedua tangnnya memeluk erat punggungku sehingga kepalanya menempel erat pada payudaraku yang montok, dia menciumi payudaraku dengan brutal.
Emmmhh
Ahh
Geli pak ha ha aha ha
Payudara kamu harum, dan kenyal san -
Mau diciumi aja nih, enggakmau yang lain, padahal payudara ini minta dikenyot -sambil mengoyangkan dadaku.
Eh kok gitu -
Aku melihatnya menyingkap bajuku keatas, aku sedang tidak pakai bra sehingga terpampang lah kedua payudara montokku putingnya mencuat dan sudah menetaskan susu.
Setelah melihatnya tanpa aba aba dia langsung melahap payudaraku dengan brutal
Ahhhh pelan pak
Emmmmhhh
Srupppp
Srupppp
Tangan yang satunya dia gunakan untuk meremas gemas payudaraku dan menarik narik putingku, sehingga susu yang ada di payudaraku muncrat keluar.
Hemmm enyak payudaya montok banyak cucu emmmymm -ucapnya sambil mulutnya masih mengeyot susuku
Kemudian dia berganti ke payudaraku yang satunya.
Emhhss uhh enak pak
Dengan brutal dia menghisap payudaraku seperti orang yang kehausan.
Uhhh
Plop
Setelah itu aku disuruh dia menghadap ke depan membelakanginya. Aku mengalunhkan kedua tanganku ke tengkuknya, supaya dia leluasa bermain ditubuhku. Dia memijat ketiakku dan perlahan lahan tangnnya maju menggerayangi kedua gundukan payudaraku dan memijatnya, di remas remasnya kedua payudaraku dengan lembut.
Crot
Crot
Uhhhhh
Emmhhh
Payudaraku tsangat deras mengeluarkan susu
deres banget kalo diperes-pers kayak gini -
Ahh
Iyah -ucapku
Sebetulnya tadi sore aku ingin sekali memegang, meremas remas payudaramu seperti ini san -ucapnya
Ternyata dia tadi sore melihat ku jogging keliling .
Sembari meremas payudara ku kedua jarinya memiting putingku dan mengelus nya Kemudian dia menarik narik putingku dan menenggelamkannya kembali
Crot
Crot
Uh susuku muncrat keluar lagi karena ulahnya
Kamu sangat seksi saat seperti ini -ucapnya sambil tanganya masih mempermainkan kedua payudaraku dan tubuhku meliuk-liuk karena sensasi geli dan nikmat
Dia terus saja mempermainkan kedua payudaraku dan putingku tak henti hentinya meremas gemas dan mencubit putingku yang mencuat tersebut, aku mengoyang goyangkan pinggulku, sehingga payudaraku ikut bergoyang goyang. Dan aku merasakan ada tonjolan keras di selangkangan ku
San jangan goyang goyang
Kenapa pak enak goyang goyang kayak gini
Mau aku lakukan disini sekarang juga
Hehehhe enggak ah pak, Sandra masih prawan, nanti aja kalo udah punya suami
Hadap sini
Aku segera menghadap ke pak satpam, dengan payudaraku yang menggantung indah tepat di depan matanya membuatnya berbinar
Boleh aku foto
Boleh
Dia mengeluarkan handphone nya, kemudian dengan tubuh telanjangku aku beropose, tanganku lipatkan ke arah atas kemudian aku membusungkan dadaku sehingga payudara ku lebih menantang dengan puting yang pink mencuat ke depan. Dia memotretku dari berbagai arah.
Kemudian dia memvidio ku sambil tangganya yang nakal menoel-noel putingku dan meremas payudara sehingga desahan luput dari mulutku, dia juga memvidio saat lidahnya menjilati putingku. Aku megoyagkan tubuhku sehingga payudara ku ikut bergoyang-goyang tak beraturan sehingga menambah kesan erotis dapa tubuhku.
Uhh sangat seksi -batin satpam
Setelah memvidio tubuhku dia langsung mengsiap payudaraku bergantian tangannya menopang payudaraku dan meremas remasnya membuat susuku tak henti hentinya muncrat keluar.
Aahhhh
Emmhh
Susu Sandra muncrat pak emmmh -ucapku
Hemm heymmm -gumamnya sambil mulutnya masih menyusu padaku
Setelah merasa dirinya sudah kenyang, dia melepaskan pungutannya.
Plop
Uhhh segerr maniss
Udah ah pak aku ngantuk, besok lagi
Bener nih besok lagi, kalo beso bawa teman gimana?
Boleh -jawabku
Wah pak satpam bawa temen payudaraku diisap dua orang sekaligus -batinku membahayakan taksabar
Pasti kamu keenakankan?
Tau aja bapak ini -sambil memakai lingerie
Yaudah pak Sandra pamit dulu
Eh iya pak puting Sandra gatel tolong pijitin dulu
Iya -ucapnya sambil meremas payudaraku dari belakang dan memelintir putingku yang gatal.
Emmhh
Enak banget iya pak terus plintir terus
Dia semakin cepat memelintir kedua putingku dan menggesek-gesek putingku dengan telapak tangannya.
Udah enak
Udah ngak gatal lagi -ucapku sambil merapikan bajuku, tanganya masih berada di atas payudaraku dia mencubit kedua putingku.
Ahhh
Dadah montok -ucapnya sambil aku pergi berjala ke rumah
Aku berjalan dengan payudara ku memantul mantul kesana kemari karena tidak pakai bh.
Dasar si seksi montok binal banget -ucap satpam
Saat sampai dirumah
Ya ampunn aku lupa baksoo ku, malah keenakan menyusui si satpam mesum tadi -pekikku
Baca selanjutnya
Baca sebelumnya
Jangan lupa subcribe juga ya video ini
Belum ada Komentar untuk "Airnya Mengalir Deras"
Posting Komentar