Gara-gara Lihat Satpam Jadi Pengen Nyoba
Ada yang mengetuk pintu rumahku
Emm ini neng baksonya ketinggalan -tukang bakso
Iya pak makasih Ini uangnya, Kok tau rumah saya pak -tanyaku
Iya di kasih tau pak satpam tadi -ucapnya
Oh gitu pak Sakali lagi terimakasih loh pak udah dianterin kesini, baru aja aku aku akan ambil -jawabku
Iya ngak papa neng -ucapnya
Tulang bakso tadi tidak segera pergi dari depan pintuku -batinku
Ada apa pak, kok kayaknya ada sesuatu -tanyaku
Aku bertanya kepadnya, dan dia menjawab dengan malu2
Emm Gini neng tadi bapak liat eneng sama pak satpam main di pos depan, bapak boleh nyoba ngak neng -
Oh bapak mau nyobain susunya Sandra -tanyaku
Heheheh iya neng habisnya liat pak satpam ngeyot, jadi aus -ucapnya
Boleh, masuk dulu pak -
Ternyata tukang bakso tadi melihatku bermain di pos dg pak satpam, dia mimintaku untuk menyusuinya, seakan aku sudah ketagihan rasa nikmat ketika ada orang yang menghisap payudaraku. Kemudian Aku iya kan saja dan menyuruhnya masuk ke dalam rumah.
Duduk dulu pak, aku mau kekamar copot baju -
Iya neng -
Aku menyuruhnya duduk di sofa depan tv, kemudian aku naik ke kamar untuk melepaskan pakaian atasku.
Aku berjalan kebawah dengan bertelanjang dada, sehingga membuat payudara ku yang montok terlihat jelas ikut memantul mantul, tukang bakso tadi menoleh kearahku dengan mulut ingin segera melahap payudaraku.
Aku berjalan menuju sofa dan duduk di sampingnya, aku liat matanya yang terus saja memandang payudaraku. Sampai akhirnya aku berbicara
Pak jangan liatin terus dong payudara sandra -
Bapak kaget ada payudara yang se indah ini -ucapnya sambil membelai payudara ku dengan lembut dan kedua jempolnya menekan putingku yang mencuat dan menegang karena terpaan angin tadi hingga masuk kedalam
Emhhhsss
Emhhh
Kemudian aku hidupkan tv, dan menyuruhnya tidur di pangkuan ku, aku memberi kepalanya bantalan supaya posisi nya mudah untuk menghisap payudaraku.
Saat kepalanya sudah ada di pangkuanku, sehingga payudara ku berada di samping atasnya
Montok sekali neng -ucaonya sambil membelai dan memencet mencet payudaraku dengan telunjuknya
Ahh
Akh
Ihh ada susunya juga -ucaonya semakin bersemangat karena susuku merembes keluar
Setelah itu tangannya tidak tinggal diam dia meremas kedua payudara montokku dengan lembut
Awwshhh
Emhh
Pentilku yang menganggur juga di pencet pencet olehnya sehingga semakin banyak susu yang keluar
Crot crot
Ahh
Ahh
Pak diisep dong udah ndak tahan nihh Sandra -
Dia masih bermain dengan payudara ku, tangannya memeras payudaraku dengan kencang dan putingku yang pink di plintir plintir olehnya
Crott
Crot
Uuhhhh
Susuku muncrat keluar dengan deras
Woh susunya muncrat keluar, mubadzir nih -ucapnya
Dengan lahap dia langsung mencaplok kedua payudaraku
Dia mengeyot payudaraku dengan kencang .
Ahhhhh
Emhhh
Dia tidak membiarkan payudaraku yang satunya menganggur, dia memebelai payudaraku yang satunya dan menoel Noel putingnya
Pak nyusu ya nyusu aja si, kan payudaraku yang satunya geli - saat aku berbicara dia langsung mencubit
Putingku
Ahhhh
Ihh nakal
Sembari dia menysu pada payudara montok ku, aku memakan bakso sambil menonton tv, tak berapa lama ada pangilan telefon yang masuk
~nada dering
Mendengar telepon ku berdering
Pak lepas dulu itu hp Sandra bunyi -
Hemm helymm -
Ih pak lepas dulu -
Dia tidak mau melepaskannya, sehingga Sambil menyusu dia menggendongku ke kamar untuk mengambil telfonyang berbunyi.
"halo Sandra"
"iya ini saya, dengan siapa ini? "
"saya lusi san"
"oh bu lusi, ada apa bu ahhhh" Aku liat tukang bakso tadi menoel Noel putingku dengan lidahnya.
" Eh ada apan san
Enggak papa buk, lanjutkan -ucapku
begini san, setelah kamu tadi menyusui anak saya, anak saya tidak mau minum apa-apa lagi, semua yang aku berikan dimuntahkan olehnya"
"kok bisa bu, terus giaman adek nya "
"ya beleum makan apa-apa san sampai sekarang, saya mau meminta kamu apakah kamu mau bekerja dirumah saya sebagai ibu susu ?"
"emm, gimana ya bu ?, Ahhhh" Aku rasakan payudaraku di gigit kecil olehnya
Kamu ngak papa san ?
Engak buk
" Gimana, kamu udah kerja san?, saya akan memberikan apapun yang kamu mau san, demi anak saya dan keluarga saya"
"saya belum punya pekerjaan bu"
"apakah kamu tidak diperbolehkan suami kamu? "
" saya belum menikah bu"
"kalau begitu jadi gimana san? "
"iya bu saya terima"
"terimaksih Sandra, saya akan memberikan apapun yang kamu minta"
"ngak usah bu, saya bisa makan saja sudah senang"
"besok kamu kesini ya saya kirim alamatnya, semua yang kamu butuhkan akan saya tanggung"
"oh iya bu saya punya persediaan asi di kulkas, saya bisa kirim asi saya ke alamat ibu supaya adek bayi ndak nangis"
"iya san terimakasih banyak ya"
Iya bu
Setelah telfon selesai aku liat tukang bakso tadi melepaskan pungutannya
Plopp
Gimana pak enak -
Enak, manis Boleh dong kapan kapan lagi -tanyanya sambil jarinya masih bermain di putingku
Emhh Boleh pak -
Kalo gitu saya mau lanjut jualan dulu ya neng -ucapnya sambil meremas payudaraku
Ahh
Dadahh montokkk -sambil mengecup kedua pucuk payudara bulatku dan membelainya
Iya pak
keesokan harinya aku pergi kerumah bu lusi dengan bajuku yang agak ketat yang menampilkan betapa montoknya payudaraku seksinya tubuhku dan payudaraku sedikit menyembul keluar dari tempatnya sehingga tidak ada kain pembungkus yang menutupinya.
sampainya disana aku melihat rumah nya lumayan besar dilihat dari luarnya saja sangat mewah apalagi dari dalam, bu lusi ternyata dari keluarga yang kaya raya ~batinku
"asslamualaikum"
"waalaikum salam" terdengar jawaban dari dalam
"eh ada Sandra, masuk san"
"iya bu" benar saat aku masuk rumah tersebut ternyata sangat megah.
"ehem, ehem"
aku mencari -cari bunyi tersebut, kemudian aku ditarik bu lusi ke ruang makan
"sayang, perkenalkan ini sandar yang pernah aku critakan kepadamu"
"hem"-jawab suami bu lusi
"Sandra ini suamiku Namanya Charlos"
"salam kenal pak" ucapku sambil membungkuk sehingga dia melihat payudaraku yang sedang bergelantungan berimpitan sekan memperebutkan tempat karena bajuku membuat payudaraku semakin ingin keluar.
"kamu mau kerja disini ?"-tanyanya
"iya pak"
"tapi kamu harus mematuhi apa peraturan keluarga ini, kamu mau ?"
"iya pak saya mau"
"oke mulai sekarang kamu tinggal di sini dan semua kebutuhan kamu saya yang tanggung"
"terimakasih sayang"-ucap bu lusi.
"peraturan pertama kamu wajib memberikan susu kamu ke alfasya (dedek bayi yang kemaren)"
"iya pak saya siap"
"kedua selain memberi susu ke anak saya kamu juga menyusui saya dan papa saya"
"loh bapak kan sudah gede, kok masih nyusu sih" -- tanganku di pegang oleh bu lusi memohon agar mengiyakan permintaan suaminya
"iya pak saya mau"
"yang ketiga kamu harus membantu pekerjaan istri saya"
"yang keempat Ketika dirumah, kamu harus menggunakan lingerie tanpa dalaman, biar ketika anak saya haus tidak menunggu lama"
"oke pak deal".
Setelah itu saya tidak diperbolehkan pulang oleh bu lusi karena dia memintaku untuk tinggal rumahnya.
"ini kamarmu san, dan dilemari itu sudah ada baju-bajumu, kami sudah mempersiapkan semuanya"
aku liat lemariku ternyata didalamnya terdapat beraneka model lingerie yap hanya lingere saja, tetapi aku malah senang karena aku sangat suka mengunakannya bahkan aku juga banyak mengoleksinya dirumah.
kemudian aku meminum obat yang diberikan dokter winda kemaren.
aku berganti pakaian dengan lingere hitam yang ada dilemari terbut kemudian aku melihat pantulan diriku dikaca
~uhhh dengan kulitku yang halus putih bersih dan payudara montokku yang kencang mengintip keluar seakan ingin menjukkan betapa indahnya mereka dan putingku menyembul dari balik lingere yang keliatan menjiplak,
perutku yang ramping ini ditutupi oleh kain yang trasparan kemudian pantatku yang semok dan sintal membuatku semakin seksi.
"sandra san, sini bantuin ibu" teriak bu lusi kepadaku, dia berapa di dapur
"kenapa bu ?"
"ini ibu mau membuat es susu "
"lah mana susunya bu kok cuman ada es nya doang"
"kan ada kamu san"
bu lusi langsung menghadapkan ku pada termos yang ada dimeja yang letaknya agak pendek sehingga membuatku sedikit membungkuk
-kayak gini guys
kemudian dia mengeluarkan kedua payudaraku
~fondell
payudaraku bergelantungan dan bergerak bebas
"wahh san payudaramu memang gak ada duanya sangat indah dan makin bulet padet lagi"
setelah itu kedua tangannya meremas-remas payuadaraku.
~uhhh
~uhh
~crot ~crot ~crot
air susuku keluar dan muncrat masukke termos yang ada di meja
~akhh bu pelan pelan bu
"wahh san susu kamu banyak banget, kalau gini ibu jadi gemeshh pengen terus memeras susu kamu"
~ahh iyahh bu pereshh ajah bu tapihh pelan-pelan,
mendengan lenguhanku bu lusi semakin kuat meremas payudaraku sambil memainkan pentilku dia memilin dan menarik-narik pentilku.
~crot ~crot
air susuku terus saja muncrat-muncrat ke teremos yang ada di meja
~akh bu pelan-pelanhhh
"san pentil kamu bagus deh warnanya pink"
~akhh iyah bu.
Bu lusi berhenti setelah dirasa air susuku sudah cukup untuk membuat es. Setelah itu bu lusi mengajakku makan sayuran agar air susuku tetap deras, setelah itu aku masuk kekamar mandi untuk membersihkan tubuhku.
Baca selanjutnya
Baca Sebelumnya
Subcribe video aku ya kak
Belum ada Komentar untuk "Gara-gara Lihat Satpam Jadi Pengen Nyoba"
Posting Komentar